Al-Ma’thurat Pagi (Shugra) Ringkas merujuk kepada himpuan zikir dan doa-doa yang dibaca pada waktu pagi. Al-Mathurat merupakan wirid dan doa harian yang telah disusun oleh As Syahid Imam Hassan Al Banna.
Bacaan Al Mathurat Pagi (Sughra)
Panduan ini disertakan dengan tulisan Rumi untuk memudahkan anda membacanya jika sukar membaca tulisan al-Quran.
1. Bacaan al-Mathurat sughra dimulakan dengan al-Fatihah
Maksudnya : Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang Memelihara dan Mentadbirkan sekalian alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari akhirat). Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.
2. Kemudian disambung dengan surah al-Baqarah ayat 1 – 5
Maksudnya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Alif Lam Mim. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (iaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebahagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu. Serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
3. Bacaan disambung dengan ayatul Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255)
Maksudnya: Allah tiada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang mengatur (makhluk-Nya) secara berterusan, tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan apa yang ada di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, lagi Maha Besar.
4. Bacaan disambung dengan (Surah Al-Baqarah ayat 256)
Maksudnya: Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Kerana itu barang siapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah memegang tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
5. Bacaan disambung dengan membaca (Surah Al-Baqarah ayat 257)
Maksudnya: Allah Perlindung bagi orang-orang yang beriman; Dia megeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman), Dan orang-orang yang kafir. Perlindung-perlidungnya adalah syaitan, mereka yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran) Mereka itu adalah penghuni neraka: mereka kekal di dalamnya.
6. Bacaan disambung dengan (Surah Al-Baqarah ayat 284)
Maksudnya: Kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, nescaya Allah akan membuat penghitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendakiNya dan menyiksa siapa yang dikehendakiNya; dan Allah Maha Kuasa dan segala sesuatu.
7. Bacaan disambung dengan (Surah Al-Baqarah ayat 285)
Maksudnya: Rasullullah telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah. Malaikat-malaikatNya. Kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya”, dan mereka mengatakan: “Kami tidak membeza-bezakanantara seseorang pun (dengan yang lain) dan Rasul-rasulNya”. dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at” (Mereka berdoa): ” Ampunillah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
8. Bacaan disambung dengan (Surah Al-Baqarah ayat 286)
Maksudnya: Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya. (Mereka berdoa). ” Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunilah dosa kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”
9. Bacaan disambung dengan (Surah al-Ikhlas ayat 1-4)
Maksudnya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah ” Dialah Allah Yang Maha Esa”. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
10. Bacaan disambung dengan (Surah AL-Falaq ayat 1-5)
Maksudnya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah ” Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh. Dari kejahatan makhlukNya dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gelita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada tali yang bersimpul dan dari kejahatan orang yang dengki.
11. Bacaan disambung dengan (Surah An-Naas ayat 1-6)
Maksudnya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah: ” Aku berlindung kepada Tuhan sekalian manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.
12. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa pujian kepada Allah
Maksudnya: Kami hayati waktu pagi ini Ya Allah, dimana pagi ini kerajaan alam ini di tanganmu. Segala puji bagi Allah, tidak ada sekutu baginya. Tidak ada tuhan sebenarnya melainkan dia. KepadaNya kami akan dibangkitkan.
13. Kemudian bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa peneguh pendirian dalam islam.
Maksudnya: Kami hayati suasana pagi ini atas landasan fitrah Islam. Berpegang kepada kalimah ikhlas. Berpegang kepada Ad-Deen (Agama) Nabi Muhammad SAW yang juga agama bapa kami Ibrahim dengan setulus hati. Dan (Nabi) Ibrahim tiadalah daripada orang-orang musyrikin.
14. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa mensyukuri nikmat
Maksudnya: Ya Allah, pagi ini kami menikmati pemberianMu, kesihatan dan perlindunganMu, maka sempurnakanlah nikmat, afiat dan perlindunganMu terhadap kami di dunia dan di akhirat.
15. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa mensyukuri nikmat dari Allah
Maksudnya: Ya Allah, apa sahaja nikmat yang kami dapat pada pagi ini dari mana-mana makhlukMu maka dari sebenarnya dari Engkau jua. Tidak ada sekutu bagimu. Puji dan kesyukuran kami(kami) untukMu.
16. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan pujian bagi Allah
Maksudnya: Wahai Tuhanku, segala puji seagung kemuliaan wajahMu dan kesabaran kekuasaanMu
17. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan bacaan ikrar atau pengakuan
Maksudnya: Aku telah rela dengan Allah sebagai Tuhanku, dan dengan Islam sebagai agamaku, dan dengan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku.
18. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan bertasbih kepada Allah
Maksudnya: Mahasuci Allah dengan segala puji bagiNya, sebanyak bilangan ciptaanNya dan keredhaanNya dan seberat timbangan arysNya dan sebayak dakwat (yang terpakai untuk menuliskan) kalimatNya.
19. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan meninggikan Asma’ Allah
Maksudnya: Dengan nama Allah, yang dengan namaNya akan terhalanglah, segala sesuatu di bumi dan di langit. Untuk menimpakan bencana, dan ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
20. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa terhindar syirik
Maksudnya: Ya Allah, kami berlin kepadaMu dari menyekutukan Engkau dengan yang sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampun dari (menyekutukanMu) dengan sesuatu yang kami tidak ketahui.
21. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa berlindung dari kejahatan makhluk
Maksudnya: Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluknya.
22. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa terhindar dari belenggu hutang
Maksudnya: Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, dan aku berlindung padaMu dari kelemahan dan kemalasan; dan aku berlindung padaMu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang.
22. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa dikurniakan kesihatan
Maksudnya: Ya Allah, sihatkanlah badanku. Ya Allah, sihatkanlah pendengaranku. Ya Allah, sihatkanlah penglihatanku.
23. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa dihindari daripada kemiskinan
Maksudnya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung padaMu dari kekafiran dan kefakiran; Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari azab kubur; tidak ada Tuhan selain Engkau.
24. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan doa memohon keampunan
Maksudnya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau; Engkau yang Menciptakan dan aku abdiMu, dan aku berada dalam perjanjian denganMu, ikrar kepadaMu, (yang akan kulaksanakan dengan) segala kemampuanku, dan aku berlindung padaMu, dari mengakui (dengan sebenar-benarnya) nikmatMu kepadaku; dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, kerana tidak ada yang boleh mengampuni dosa-dosaku kecuali Engkau.
25. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan Istigfar memohon keampuanan
Maksudnya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar yang tidak ada Tuhan selain Dia, yang Hidup dan selalu jaga dan aku bertaubat kepadaNya.
26. Kemudian, bacaan al-Mathurat sughra disambung dengan pujian dan memohon taubat
Maksudnya : Maha Suci Engkau, Ya Allah dan segala pujian bagi- Mu; aku bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah, aku mohon ampun dan bertaubat pada-Mu.
27. Bacaan al-mathurat pagi disambung dengan selawat keatas Nabi
Maksudnya: Ya Allah, restui dan berkatkanlah junjungan kami Muhammad, sebagai hamba, Nabi dan RasulMu yang Ummi. Berkatkanlah keluarga dan sahabat Baginda. Sejahterakanlah Baginda selama-lamanya. Kami memohon sebanyak bilangan apa sahaja yang diketahui olehMu atau sebanyak perkara yang ditulis oleh QalamMu dan sebanyak yang dirangkum oleh KitabMu.
Maksudnya: Terimalah dan redhakanlah akan penghulu kami, Saiyyidina Abu Bakar, Umar, Uthman, Ali dan para sahabat Baginda semuanya, para tabiin dan orang-orang yang mengikut jejak langkah mereka sampai hari pembalasan, terimalah (kepulangan) mereka dengan sebaik-baiknya. Maha suci TuhanMu yang memiliki Kebesaran dan Kemulian dari segala sifat tercela yang cuba diletakkan ke atasMu. Salam sejahtera untuk para Rasul, para Rasul Utusan, Wal Hamdulillahi Rabbil’ Alamin
28. Akhir sekali membaca doa selepas Al-Mathurat
Doa Al-Mathurat
Allāhumma Innā Nas’aluka Lisānan Raṭban Bidhikrika Wa Qalban Muf‘Aman Bishukrika Wa Badanā Hayyinan Layyinan Biṭā‘Atika
Allāhumma Innā Nas’aluka Īmānan Kāmilan Wa Nas’aluka Qalban Khāshi‘An Wa Nas’aluka ‘Ilman Nāfi‘An Wa Nas’aluka Yaqīnan Ṣādiqan Wa Nas’aluka Dīnan Qayyiman Wa Nas’aluka Al-‘Āfiyata Min Kulli Balīyah Wa Nas’aluka Tamāmal Ghina ‘Anin-Nās Wa Hāblanā Ḥaqīqata Al-Īmān Bika Ḥattā Lā Nakhāfu Wa Lā Narjū Ghayraka Wa Lā Na‘Budu Shay’an Siwāka Wa’jal Yadaka Mabsūṭatan ‘Alaynā Wa ‘Alā Ahlinā Wa Awlādina Wa Man Ma‘Anā Bi Raḥmatika Wa Lā Takilnā Ilā Anfusinā Ṭarfata ‘Aynin Wa Lā Aqalla Min Dhālik Yā Ni‘Ma Al-Mujīb
Wa Ṣollallāhu ‘Alā Sayyidinā Muḥammadin An-Nabiyyi Al-Karīm Wa ‘Alā Ālihi Wa Ṣaḥbihi Ajma‘Īn
Maksudnya : Ya Allah kurniakanlah kami lisan (lidah) yang lembut membasahi mengingati dan menyebut (nama-Mu), hati yang penuh segar mensyukuri (nikmat-Mu), serta badan yang ringan menyempurnakan ketaatan kepada (perintah-Mu). Ya Allah, kurniakanlah kami iman yang sempurna, hati yang khusyuk, ilmu yang berguna, keyakinan yang benar-benar mantap, dinn (cara hidup) yang jitu dan unggul, selamat dari segala mara bahaya dan petaka.
Kami mohon kepada-Mu Ya Allah kecukupan yang tidak perlu kami terpaksa meminta kepada orang lain. Berikanlah kami Ya Allah iman yang sebenarnya sehingga kami tidak menyekutukan-Mu.
Berikanlah rahmat-Mu kepada kami, keluarga dan anak-anak kami serta sesiapa sahaja yang bersama-sama kami. Jangan (Ya Allah) Engkau biarkan nasib kami ditentukan oleh diri kami sendiri; walaupun hanya dalam sekelip mata atau lebih pendek dari masa itu. Wahai Tuhan yang paling mudah dan cepat memperkenankan permintaan.
Selawat (berkat dan rahmat) dan restu Allah untuk junjungan kami Muhammad, nabi yang mulia, kepada keluarga Baginda dan para sahabat Baginda amnya.