Doa adalah bentuk ibadah yang sangat penting dalam agama Islam dan memiliki efek yang mendalam dalam kehidupan seharian.
Melalui doa, manusia dapat berbicara langsung dengan Penciptanya, mengungkapkan keperluan, permohonan, keluh kesah, dan berbagi segala hal dalam hidupnya.
Dalam doa, kita mengakui bahwa hanya Allah yang mampu memenuhi kebutuhan dan mengabulkan permohonan kita.
Selain itu, doa juga digunakan sebagai sarana memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Dalam doa, kita mengakui kesalahan kita dan berharap mendapatkan rahmat serta keampunan dari Allah SWT.
Doa juga merupakan ekspresi rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Dalam doa, kita mengakui bahwa segala hal yang kita miliki berasal dari Allah dan merasa terhormat dapat mengungkapkan rasa syukur tersebut.
Melalui doa, kita dapat memperkuat ikatan dan hubungan kita dengan Allah SWT. Dengan berdoa secara rutin, kita menunjukkan kesungguhan dalam menjalin hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Doa juga menjadi sarana untuk memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup. Kita percaya bahwa Allah yang Maha Mengetahui akan memberikan arahan dan jalan terbaik bagi kita.
Doa juga berperan dalam menumbuhkan kesabaran dan ketenangan dalam diri. Dalam menghadapi ujian dan cobaan, berdoa membantu kita untuk menjaga hati tenang dan memperoleh kekuatan dari Allah SWT.
Selain itu, doa juga dapat memperkuat ikatan antara sesama Muslim. Ketika kita berdoa bersama dalam kelompok atau berdoa satu sama lain, kita saling memohon kebaikan dan berbagi harapan yang sama.
Berikut adalah 8 adab dalam berdoa dalam Islam beserta dalilnya:
- Bersuci dan berwudhu sebelum berdoa:
Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidak diterima doa seseorang yang sedang junub, hingga dia berwudhu.” (HR. Muslim)
- Menghadap kiblat saat berdoa:
Dalilnya adalah ayat dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah (2:144), “Maka palingkanlah wajahmu dengan ikhlas kepada agama Allah, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.”
- Mengangkat tangan saat berdoa:
Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Umar bin Al-Khattab, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Doa adalah ibadah, dan tangan yang diangkat saat berdoa adalah tanda kerendahan diri.” (HR. Abu Dawud)
- Memulai doa dengan membaca basmalah:
Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Setiap perkara yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah, maka perkara tersebut akan terputus.” (HR. Abu Dawud)
- Bersyukur sebelum meminta:
Dalilnya adalah ayat dalam Al-Qur’an Surah An-Naml (27:19), “Dan miskin itu lebih baik dari pada orang yang berdoa minta-minta.” Hal ini menggambarkan pentingnya bersyukur sebelum meminta kepada Allah SWT.
- Berdoa dengan khusyu’:
Dalilnya adalah ayat dalam Al-Qur’an Surah Al-Mu’minun (23:1-2), “Berhasillah orang-orang mukmin, yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam shalat mereka.”
- Menggunakan bahasa yang difahami:
Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Doa seorang mukmin akan selalu terkabul selama dia tidak meminta sesuatu yang haram atau memutuskan silaturahim.” (HR. Tirmidzi)
- Mengakhiri doa dengan doa penutup:
Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Doa tidak akan dianggap sempurna kecuali dengan doa penutup.” (HR. Abu Dawud)
Adab-adab dalam berdoa tersebut di atas diambil dari ajaran Islam berdasarkan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Memperhatikan adab-adab tersebut akan meningkatkan kualiti doa kita dan menghadirkan rasa kekhusyukan serta penghormatan yang layak kepada Allah SWT.